Barang modal

Barang modal adalah barang yang sifatnya tahan lama yang digunakan dalam produksi produk berupa barang ataupun jasa. Barang modal adalah salah satu dari tiga barang produsen yang digunakan dalam bisnis dimana dua lainnya adalah tanah dan tenaga kerja. Ketiganya dikenal sebagai faktor produksi primer untuk menghasilkan barang atau jasa.[1] Pengadaan barang modal umumnya diperoleh dari pembiayaan investasi.[2]

Pengelompokan barang modal berasal pada zaman ekonomi klasik dan tetap menjadi cara pengelompokan yang dominan. Banyak pengertian dan gambaran mengenai produksi barang modal yang telah diajukan dalam berbagai karya tulis ilmiah. Barang modal pada umumnya dianggap sebagai satu di antara produk intensif modal yang terdiri dari banyak bagian. Mereka sering kali digunakan sebagai sistem perpabrikan atau layanan itu sendiri.

Contohnya meliputi sistem penyimpanan dan penerimaan otomatis, peralatan uji coba otomatis, kapal perang, sistem bagasi, pusat data, alat pengeboran minyak, peralatan kereta luncur, pabrik pembuatan semikonduktor, dan turbin angin. Produksinya sering ditata dalam bentuk proyek dengan beberapa pihak bekerja sama dalam jaringan. Daur hidup barang modal pada umumnya terdiri dari penawaran, teknik dan pembelian, pabrik, komisi, perawatan, dan terkadang dekomisi.[3][4]

  1. ^ Ekonomi, Warta (2020-06-23). "Apa Itu Barang Modal?". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 2020-10-27. 
  2. ^ Nasution, Muhammad Lathief Ilhamy (2018). Manajemen Pembiayaan Bank Syariah (PDF). Medan: FEBI UIN-SU Press. hlm. 5. ISBN 978-602-6903-23-5. 
  3. ^ Blanchard B.S. (1997). An enhanced approach for implementing total productive maintenance in the manufacturing environment. J Qual Maint Eng 3(2):69–80; Hicks C., Earl C.F., McGovern T. (2000). An analysis of company structure and business processes in the capital goods industry in the UK. IEEE Trans Eng Manag 47(4):414–423; Hobday M. (1998). Product complexity, innovation and industrial organisation. Res Policy 26(6):689–710; Vianello G, Ahmed S (2008). Engineering changes during the service phase. In: Proceedings of the ASME 2008 design engineering technical conference, New York.
  4. ^ Jasper Veldman, Alex Alblas. (2012). Managing design variety, process variety and engineering change: a case study of two capital good firms. Research in Engineering Design 23 (4) 269–290.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search